Pavingisasi Jalan Masuk Monumen Kresek Untuk Tingkatkan Pendapatan PKL
Madiun - Pemerintah Kabupaten
Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun terus
berupaya untuk menata obyek wisata unggulan. Bukan hanya obyek wisata saja yang
dibenahi, namun potensi peningkatan pendapatan dari para Pedagang Kaki Lima
(PKL) yang mengais rejeki di obyek wisata juga mendapat perhatian serius.
Seperti pavingisasi di jalur
keluar masuk obyek wisata Monumen Kresek yang akan dikerjakan mulai tanggal 1
Oktober 2017 ini adalah salah satu bukti perhatian dari Pemerintah Kabupaten
Madiun pada para PKL. "Kita buat satu jalur yaitu melintasi tempat PKL
berjualan," ungkap Isbani, Kabid Pengembangan Pariwisata, Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun.
Dilanjutkan, dengan adanya
pavingisasi satu jalur ini, nantinya pengunjung yang datang tidak langsung
masuk melalui pintu utama seperti biasanya, namun akan diarahkan untuk melintas
di lokasi tempat PKL berjualan. "Dengan begitu, nantinya para pengunjung
akan tertarik untuk mampir mencicipi dagangan dari para PKL tersebut,"
tegas Isbani.
Dengan semakin ramainya
pengunjung pada obyek wisata Monumen Kresek tersebut tentu akan berimbas pada
pendapatan dari para PKL. Disini diharapkan, para PKL bisa melayani para
pengunjung dengan sebaik mungkin sehingga nantinya akan merekomendasi pada
sanak saudara maupun relasinya.
Diketahui, pavingisasi ini nanti
dikerjakan bertepatan dengan pelaksanaan Upacara Hari Kesaktian Pancasila.
Namun hal itu tidak berpengaruh karena pembangunan bisa dilaksanakan disisi
Barat dulu. "Lokasi upacara kan disebelah timur," ujarnya.
Isbani menambahkan, apa yang
dilakukan Pemerintah Kabupaten Madiun ini tidak akan berhasil apabila gaung
tentang pengembangan potensi pariwisata selingkar Wilis tidak diketahui oleh
masyarakat. "Makanya kita gencar melakukan publikasi terkait dengan
pengembangan selingkar Wilis agar masyarakat tahu serta tertarik mendatangi
obyek wisata yang kita unggulkan," pungkas Isbani. (Gg)
Madiun - Pemerintah Kabupaten
Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun terus
berupaya untuk menata obyek wisata unggulan. Bukan hanya obyek wisata saja yang
dibenahi, namun potensi peningkatan pendapatan dari para Pedagang Kaki Lima
(PKL) yang mengais rejeki di obyek wisata juga mendapat perhatian serius.
Seperti pavingisasi di jalur
keluar masuk obyek wisata Monumen Kresek yang akan dikerjakan mulai tanggal 1
Oktober 2017 ini adalah salah satu bukti perhatian dari Pemerintah Kabupaten
Madiun pada para PKL. "Kita buat satu jalur yaitu melintasi tempat PKL
berjualan," ungkap Isbani, Kabid Pengembangan Pariwisata, Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun.
Dilanjutkan, dengan adanya
pavingisasi satu jalur ini, nantinya pengunjung yang datang tidak langsung
masuk melalui pintu utama seperti biasanya, namun akan diarahkan untuk melintas
di lokasi tempat PKL berjualan. "Dengan begitu, nantinya para pengunjung
akan tertarik untuk mampir mencicipi dagangan dari para PKL tersebut,"
tegas Isbani.
Dengan semakin ramainya
pengunjung pada obyek wisata Monumen Kresek tersebut tentu akan berimbas pada
pendapatan dari para PKL. Disini diharapkan, para PKL bisa melayani para
pengunjung dengan sebaik mungkin sehingga nantinya akan merekomendasi pada
sanak saudara maupun relasinya.
Diketahui, pavingisasi ini nanti
dikerjakan bertepatan dengan pelaksanaan Upacara Hari Kesaktian Pancasila.
Namun hal itu tidak berpengaruh karena pembangunan bisa dilaksanakan disisi
Barat dulu. "Lokasi upacara kan disebelah timur," ujarnya.
Isbani menambahkan, apa yang
dilakukan Pemerintah Kabupaten Madiun ini tidak akan berhasil apabila gaung
tentang pengembangan potensi pariwisata selingkar Wilis tidak diketahui oleh
masyarakat. "Makanya kita gencar melakukan publikasi terkait dengan
pengembangan selingkar Wilis agar masyarakat tahu serta tertarik mendatangi
obyek wisata yang kita unggulkan," pungkas Isbani. (Gg)